Kamis, 17 Januari 2013

Gizi Bagi Orang yang Berpuasa


Dalam sebuah hadits yang siriwayatkan oleh Thabrani dari Abu Hurairah ,Rasulluloh SAW bersabdah:Shuumuu taskhikhuu (Berpuasalah,niscaya kamu sehat) Dri hadits ini kita bisa menagkap adanya satu kiat untuk sehat yaitu dengan berpuasa.puasa rhomadon yang disayariatkan melalui surat Al- Baqarah ayat 183 mempuyai hikmah yang luar biasa, baik hikmah dari dimensi ritual, mental spiritual,sosial, dan kesehatan serta hikmah dari dimensi-dimensi yang lainya. Hikmah puasa dari dimensi kesehatan merupakan hikmah yang selalu kita bisa rasakan jika kita mampu berpuasa sesuai yang di contohkan oleh Rasullulloh SAW. Berpuasa sesuai dengan tuntunan rasulluloh merupakan modal besar bagi di perolehanya hikmah puasa dari dimensi kesehatan. Anjuran meyegarakan berpuasa dengan makanan yang manis-manis, mengakhirkan waktu sahur, dan tidak lapar kecuali telah lapar dan akan berhenti makan sebelum kenyang merupakan anjuran dalam berpuasa yang sangat erat dengan hikmah puasa dari dimensi kesehatan.
Hikmah puasa dari dimensi kesehatan terkait erat dengan bahan gizi yang dikomsumsi dan kinerja metabolisme dalam tubuh seseorang menyegerakan dengan makanan yang manais-manis akan segera dapat menyediakan sumber glukosa drah yang akan di bongkar menjadi energi,sehingga tubuh kita akan segara buigar dan bertenaga kembali Hal ini akan mencegah timbulnya glukogenesis yaitu penyediaan glukosa darah untuk energi dari bahan selain karbonhidrat misalnya dari asam lemak atau protein.
Hikmah kesehatan dalam berpuasa tersebut di atas merupakan hikmah kesehatan fisik.Hikmah kesehatan mental juga merupakan hikmah kesehatan dalam berpuasa .Berpuasa di harapakan mampu menjadikan diri kita mempuyai stabilitas mental yang pari purna dan mampu menghilangkan peyakit iri, dengki, ria sombong,takabbur,dan lain sebagainya .Berpuasa identik dengan mengendalikan diri, termasuk mengendalikan diri dari munculnya peyakit hati.Dengan demikian dengan berpuasa kita berharap mendapatkan himah kesehatan, baik kesehatan fisik dan mental.
Perencanaan pemenuhan kecukupan gizi
Zat gizi sangat berperan dalam peningkatan sumberdaya manusia. Sayangnya, kita masih mengalami gizi kurang dan gizi buruk karena kurangnya asupan zat makanan bergizi. Selain itu, upaya pemerintah selalu ada, tapi terkadang setelah sampai di target, sasarannya menjadi kurang pas karena pemahaman masyarakat mengenai pemenuhan gizi masih minim. Ternyata, gizi yang baik dan berkualitas tak harus mahal.
Persoalan gizi seolah menjadi tema yang tak pernah kering dibahas karena menyangkut sumberdaya manusia. Sebenarnya masalah gizi apa yang kerap terjadi di masyarakat kita saat ini? Masalah gizi makro dan gizi mikro. Masalah makronya kurang kalori protein, sehingga marasmus dan kwasiorkor. Kadang tidak terdeteksi dan itu memberi dampak berat. Sedangkan masalah gizi mikro yang umum adalah anemia, kekurangan vitamin A, gondok, defisiensi zink dan selenium. Masalah gizi terjadi di Indonesia dan itu sudah ada tendensi termasuk di Sulsel. Yang paling banyak adalah defisiensi vitamin A, gondok, defisiensi yodium dan anemia.
Perencanaan pemenuhan kebutuhan gizi (kecukupan kalori dan protein )dapat dilakukan melaui 7 langkah utama,yaitu sebagai berikut:
  1. Menentukan kebutuhan energi
pada umumnya perhitungan energi orang dewasa menggunakan teori BMR.Dengan demikian di hitung dulu basal metabolismenya dengan cara-cara yang di uraikan dimuka atau memakai cara menghitung yang praktis meskipun kasar,yaitu:
BMR = 1kalori /kg berat badan /jam
Setelah ditemukan,kemudian hitung energi yang digunakan untuk melakukan pekerjaan yang eksternal (kesehatan fisik ),dan keadaan fisiologis tertentu (misalnya dalam keadaan pregenansi dan laktasi) .Makanan merupakan campuran dari ketiga zat sumber sumber energi dengan proporsi yang berbeda -beda.mnaka pengaruh dari campuran tersebut juga berbeda berkisar antara 6-30 % praktisnya bisa di ambil saja rata-rata 10 % .penentuan kebutuhan energi (kalori) juga dapat menggunakan berbagai tabel kebutuhan enrgi (kalori) berdasarkan umur dan jenis kelamin serta Aktivitas yang di lakukanya.
  1. Menentukan kebutuhan protein untuk menentukan kebutuhan protein dapat dilakukan melalui tabel.
  2. Memperhatikan zat gizi bahan pangan yang ingindi gunakan yaitu memperhatikan bahan yang akan dimakan .Hal ini untuk mengetahui kandungan kalori, karbonhidrat ,lemak ,protein ,dan air.Untuk kepentingan ini dapat menggunakan Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM) yang dikeluarkan oleh departemen kesehatan RI .Dalam menggunakan daftar komposisi Bahan Makanan perlu di perhatikan bydd(berat yang dapat dimakan). Pemilihan menu harus disesuaikan dengan pola makan yang bersangkutan ,seperti kebiasaan memakan nasi dengan jumlah tertentu,adnya buah dan sayur pantangan, adanya buah dan sayur kesukaan,dan juga kebiasaan minum susu.
4. Upaya pemenuhan menu empat sehat 5 sempurna .
  1. Menggunakan ratio Karbonhidrat : lemak, protein dengan perbandingan :
Karbonhidarat: Lemak: Protein
50 20 30
6. Menggunakan prinsip halalan dan thoyiban
Makanan yang di halalkan untuk umat islam dapat di kaji dalam AL-quran dan AL Hadits ,sedangkan konsepsi thoyiban tidak saja menyangkut baik dalam hal cara memperolehnya,tetapi juga baik, bahwa makanan tersebut harus mampu mendukung pertumbuhan, perkembangan ,dan kesehatan.Thoyiban juga mempuyai makna makanan tersebut di sukai konsumen dan diterima secvara antropologis yang berbasi budaya dan tradisi lokal. Makanan yang thoyyiban juga punya makna, makanan tersebut idak mengandung toksikan nabati, bahan anti gizi, cemaran mokro organisme, dan cemaran bahan kimia beracun dan berbahaya.
Dalam bomb kalori meter oksidasi 1 gram karbohidrat menghasilkan 4,1 kalori, 1 gram lemak 9,45 kalori dan 1 gram mprotein 5,56 kalori. Didalam tubuh keadaannya berlainan, baik karbohidrat, lemak maupun protein tidak seluruhnya dapat terbakar, karena adanya kehilangan-kehilangan dalam proses pencernaan dan ekskresi. Karena itu oleh Atwater dan Bryant disarankan agar supaya dilakukan reduksi sebanyak 2 %untuk karbohidrat, 5 % untuk lemak dan 29,2 % untuk protein. Sehingga setelah dihitung dengan pembulatan-pembulatan diperoleh angka sebagai berikut:
1 gram karbohidrat 4 kalori
1 gram lemak 9 kalori
1 gram protein 4 kalori
7. Konversikan kebutuhan kalori dan protein pada kelima bahan makanaan dan hitung kembali kesesuaiannya. Contoh:
Tabel rencana pemenuhan gizi
Jenis bahan pangan
kalori
K
L
P
300 gr beras giling
100
226,7
2,1
20,4
100 gr daging kambing
154
0
0,2
16,6
100 gr tahu
68
1,6
4,6
7,8
100 gr selada air
11,73
2,07
0,207
1,173
150 gr jeruk manis
48,6
12,096
0,216
0,54
500 gr susu kental
1680
275
5,0
41
total
3042,23
527,466
66,323
87,513
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Bagi makhluk hidup tidak terkecuali, makanan yang bergizi sangat penting bagi kesehatannya. Makanan dapat menyebabkan kita sehat, makanan juga dapat menyeababkan kita sakit, tetapi dengan makanan pula kita dapat menyembuhkan penyakit. Dalam konteks islam sebagai agama samawi yang membawa misi rahmatan lilalamin sangat memperhatikan makanan pemeluknya. Ajaran manusia harus makan dapat kita jumpai pada surat al-anbiya ayat 8, Al A’raaf: 19, Al Baqarah: 35, Yasin: 33, 57, dan lain sebagainya. Sedangkan anjuran makan makanan yang halan dan thoyyibah, kita jumpai dalam beberapa ayat diantaranya adalah Al Baqarah: 168, Al Maidah;88, dan An Nahl:144. Makna thoyyiban tidak saja menyangkut bahwa makanan tersebut adalah baik dari segi cara memperolehnya, tetapi punya makna dapat mendukung pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan yang memakannya.
2. Standart kecukupan gizi secara ukuran dapat dibagi kedalam dua bagian yaitu:
  • Ukuran makro, yaitu kecukupan kalori (energi) dan kecukupan protein.
  • Ukuran mikro, yaitu kecukupan vitamin dan mineral.
3. Kebutuhan kalori (energi) perhari
  • Orang kurus BB x 40-60 kalori
  • Orang normal BB x 30 kalori
  • Orang gemuk BB x 20 kalori
  • Orang Obesitas BB x (10 x15) kalori
4. Standart kecukupan gizi untuk BALITA
Untuk menjamin pertumbuhan,perkembangan,dan kesehatan BALITA,maka perlu asupan gizi yang cukup.Menurut anjuran makanan satu hari yang dikeluarkan Departemen Kesehatan RI untuk anak usia1-3 tahun membutuhkan 1,5 mangkok nasi (@ 200g) atau padananya,0,5 ikan (50g) atau padananya,2 tempe (@ 25 g) atau padanannya, semangkok sayur (1000g),seiris buah pepaya (100 g) atau padanannya,dan segelas susu (200 ml) Bagi anak usia 4-6 tahun membutuhkan 2 mangkok nasi (@200g) atau padanannya,1 ikan (50 kg) atau padananya 3 tempe (@25g) atau padanannya ,i,5 mangkok sayur (100 g) ,2 iris buah pepaya(@100g) atau padanannya, dan segelas susu (200 ml).Asupan gizi tersebut akan menjamin tercukupinya kebutuhan kalori untuk BALITA antara 1360-1830 kalori/anak /hari dan kebutuhan protein untuk BALITA antara 16-20 g/anak /hari.
5. Menurut informasi Vanderbit Maternal Nutrition Study bahwa kebutuhan gizi penting bagi ibu hamil adalah sebagai berikut:
Tabel kebutuhan gizi ibu hamil
Bahan giziKebutuhan
Trisemester ITrisemester IITrisemester III
Kalori (karbohidrat, dan lemak)2140 kalori2200 kalori2020 kalori
protein75 g75 g70 g
kalsium1,1 g1,1 g1,0 g
besi13 g14 g13 g
6. Standart kebutuhan gizi bagi ibu menyusui
Untuk menjamin kesehatan ibu menyusui dan pertumbuhan/ perkembangan bayi maka perlu asupan gizi yang cukup.menurut anjuran makanan satu hari yang Dikeluarkan oleh departemen Kesehatan RI untuk ibu yang menyusui membutuhkan 5 mangkok nasi (@ 200 g) atau padanannya , 2 ikan (50g) atau padananya tempe (@ 25 g) atau padanannya,3 mangkok sayur (100 g), dua irs buah pepaya (100 g) atau padanannya,dan segelas susu (200 ml.)
7. Sehat bagi orang yang berpuasa.
Hikmah puasa dari dimensi kesehatan merupakan hikmah yang selalu kita bisa rasakan jika kita mampu berpuasa sesuai yang di contohkan oleh Rasullulloh SAW. Berpuasa sesuai dengan tuntunan rasulluloh merupakan modal besar bagi di perolehanya hikmah puasa dari dimensi kesehatan. Anjuran meyegarakan berpuasa dengan makanan yang manis-manis, mengakhirkan waktu sahur, dan tidak lapar kecuali telah lapar dan akan berhenti makan sebelum kenyang merupakan anjuran dalam berpuasa yang sangat erat dengan hikmah puasa dari dimensi kesehatan.
8. Perencanaan pemenuhan kebutuhan gizi (kecukupan kalori dan protein )dapat dilakukan melaui 7 langkah utama,yaitu sebagai berikut:
  • Menentukan kebutuhan energi
  • Menentukan kebutuhan protein
  • memperhatikan zat gizi bahan pangan yang ingin di gunakan yaitu memperhatikan bahan yang akan dimakan .
  • Upaya pemenuhan menu empat sehat 5 sempurna .
  • Menggunakan ratio Karbonhidrat : lemak, protein dengan perbandingan :
Karbonhidarat: Lemak: Protein
50 20 30
  • Menggunakan prinsip halalan dan thoyiban
  • konversikan kebutuhan kalori dan protein pada kelima bahan makanaan dan hitung kembali kesesuaiannya.
Saran
ddig-presentation
Kami tahu bahwa didakam penulisan didalam makalah ini masih banyak terjadi kesalahan-kesalahan, oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca yang mambangun sangat kami harapkan.
DAFTAR PUSTAKA
Krisno, agus, DR. Dasar-dasar ilmu gizi. UMM PRESS. Malang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar